Pengaruh Gerhana Matahari Total Terhadap Hewan Nyamuk.
Gerhana Matahari Total menurut wikipedia adalah ketika posisi bulan berada di
antara matahari dan bumi. Sehingga menutup separuh hingga seluruh cahaya
matahari yang menuju ke bumi. Bila menutup separuh disebut gerhana matahari
parsial atau sebagian sedangkan bila bayangan bulan menutup seluruhnya disebut gerhana matahari total
Gerhana matahari total yang terjadi kemarin pada tanggal 9 Maret 2016 sebenarnya saya tidak begitu antusias karena mengetahui tidak
melintasi daerah Bekasi yang saya
tinggali saat ini. Namun kejadian pagi hari pukul setengah tujuh saya melihat
ketidakwajaran pada nyamuk yang sangat banyak di rumah saya. Tidak seperti
biasanya karena pada jam enam pagi semua nyamuk ini seharusnya sudah pergi
mungkin hanya menyisakan satu dua nyamuk. Kondisi nyamuk banyak adalah saat
menjelang magrib pada pukul 6 sore.
Begitu keluar rumah sinar matahari tampak tidak biasa,
bersinar namun redup. Lihat dari pemberitaan televisi bahwa Jakarta dan
sekitarnya terkena dampak germata hari 80 persen. Dengan peralatan seadanya
yaitu kacamata las tampaklah bulan menutupi matahari. Oh ini yang namanya
gerhana matahari. Sembari mengucap syukur atas kekuasaan Allah Yang Maha Kuasa.
Hal yang mungkin menjawab pertanyaan terhadap tingkah laku
nyamuk. Nyamuk merasa ini sore hari dan keluar dari sarang atau persembunyiaan yang
bertempat gelap. Gerhana dianggap nyamuk sebagai kondisi sore hari. Namun ini
bukan penelitian ilmiah hanya mereka-reka saja dengan kondisi yang saya lihat. Karena
tentu harus ada penelititan lebih lanjut mengenai fenomena ini.
Demikian artikel Pengaruh Gerhana Matahari Total Terhadap
Hewan Nyamuk. Semoga bermanfaat dan menjadi pengetahuan bagi kita bersama. Terima
kasih
0 comments:
Post a Comment